Rabu, 20 April 2016

Wel Come To Laguage Ap Lnny Wene Kuyawage



 
Kuyawage jadi pusat penggunaan bahasa ibu di Papua
Kamis, 4 Februari 2016 06:31 WIB
Pewarta: Evarukdijati
"Penggunaan bahasa ibu itu dilaksanakan di 13 lokasi pendidikan anak usia dini (PAUD) dan kelas satu di sekolah dasar (SD) yang ada di Kuyawage," kata Gubernur Papua Lukas Enembe.
Jayapura (Antara Papua) - Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, kini dijadikan pusat percontohan penggunaan bahasa ibu yakni Bahasa Lani di Papua.

"Penggunaan bahasa ibu itu dilaksanakan di 13 lokasi pendidikan anak usia dini (PAUD) dan kelas satu di sekolah dasar (SD) yang ada di Kuyawage," kata Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Pemprov Papua Rosina Upassy pada lokakarya di Jayapura.

Dikatakan, dari hasil pemetaan yang dilakukan Summer Institute of Linguistik (SIL) dan yayasan Abdi Nusantara Papua, tercatat 275 bahasa di tanah Papua.

Karena itu untuk tahap awal "bahasa Lani" akan diterapkan di PAUD dan pelajar kelas satu SD yang ada di Kuyawage, kata Gubernur Enembe dalam sambutan tertulisnya pada lokakarya tentang pendidikan multi bahasa berbasis bahasa ibu (PMB-BBI).

Menurutnya, dengan mulai digunakannya bahasa ibu di sekolah-sekolah maka anak-anak lebih mudah menyerap pelajaran yang akan diajarkan karena dimulai dari tingkat PAUD.

"Mudah-mudahan dengan digunakannya bahasa ibu mulai dari PAUD maka anak-anak makin mudah menyerap pelajaran yang diberikan para pengajar," harap Gubernur Enembe.

Sementara itu Ketua Tim Program PMB BBI dari SIL Internasional Indonesia Dr.Joost Pikkert mengatakan, secara psikologis anak-anak akan lebih siap menerima bahasa lain di luar bahasa ibunya kurang lebih di kelas tiga (3) SD.

Setelah itu mereka secara bertahap belajar bahasa Indonesia, sedangkan bahasa asing seperti bahasa Inggris idealnya diajarkan di usia yang lebih dewasa, kata Dr.Pikkert.

Lokakarya yang berlangsung sehari itu juga dihadiri Ketua PKK Papua Ny.Yulce Enembe dan para peneliti dari SIL Internasional Indonesia berlangsung selama sehari. (*)
Editor: Anwar Maga
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar